Proses menyusui tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada berbagai masalah yang kerap dialami oleh ibu menyusui, salah satunya milk blister. Lantas, apa itu milk blister dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, cari tahu jawabannya dalam artikel Medikacare berikut ini.
Milk blister adalah luka lepuhan yang muncul di area puting. Lepuhan ini biasanya berisi cairan yang berwarna putih kekuningan. Saat mengalaminya, Bunda mungkin akan merasa sangat nyeri ketika menyusui bayi.
Milk blister bisa terjadi akibat adanya sumbatan kecil pada saluran susu yang dipicu oleh sel-sel kulit mati atau air susu yang mengeras. Hal ini kemudian membuat ASI menjadi menumpuk di belakangnya dan menekan puting.
Penyebab Milk Blister
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya milk blister, di antaranya:
a. Produksi ASI yang terlalu banyak
b. Tekanan berlebihan di area payudara, misalnya karena kebiasaan tidur tengkurap atau mengenakan bra yang terlalu ketat
c. Bayi mengalami masalah menghisap
d. Alergi terhadap losion, krim, atau obat yang dioleskan pada puting
e. Tumbuh jamur di putting
Selain itu, penggunaan pompa ASI yang tidak tepat, seperti pinggiran mulut pompa atau pompa ASI yang diatur terlalu kuat bisa menimbulkan gesekan atau lecet dan menjadi milk blister.
Cara Mengatasi Milk Blister
Milk blister dapat diatasi dengan melakukan beberapa perawatan mandiri di rumah, seperti:
1. Mengompres Puting
Menempelkan kompres hangat ke area puting selama 2-3 menit dapat membantu mengatasi milk blister. Pasalnya, suhu hangat dapat membuka sumbatan di saluran susu. Setelah mengompres, Bunda bis langsung menyusui si kecil agar isapannya dapat membantu membuka sumbatan tersebut.
2. Mengubah Posisi Menyusui
Cobalah untuk mengubah posisi saat menyusui guna mengurangi gesekan dan tekanan pada puting. Jika biasanya Bunda menyusui si kecil dengan menggendongnya di samping, coba ubah posisi ini dengan menggendongnya di depan.
3. Memijat Payudara
Memijat bagian payudara juga bisa membantu melonggarkan sumbatan dan membuka saluran air susu. Cara melakukannya, letakkan jari telunjuk di areola, yaitu area berwarna gelap di sekitar puting. Kemudian, gerakkan jari secara perlahan melingkari puting. Bunda juga bisa melakukan pijatan dimulai dari tepi payudara hingga ke area puting.
4. Mengoleskan Minyak Zaitun
Minyak zaitun bisa membuat kulit yang menutupi puting menjadi lebih halus. Caranya, rendam kapas ke dalam minyak zaitun, kemudian oleskan ke area puting secara perlahan. Letakkan kapas tersebut pada puting selama seharian.
5. Jangan Menggunakan Bra Terlalu Ketat
Selama masa menyusui, Bunda memang tidak dianjurkan untuk menggunakan bra yang terlalu ketat atau bra berkawat. Selain membuat milk blister terasa semakin sakit, penggunaan bra yang terlalu ketat bisa memicu permasalahan lain pada payudara.
Jika milk blister hanya muncul di salah satu bagian payudara, Bunda masih bisa menyusui si kecil dengan payudara yang satunya. Namun, jika milk blister terjadi pada kedua payudara, sebaiknya Bunda menggunakan pompa ASI terlebih dahulu untuk sementara waktu agar kebutuhan nutrisi si kecil tetap terpenuhi.
Bunda dianjurkan untuk melakukan perawatan milk blister secara mandiri di rumah, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Selain itu, pastikan Bunda memilih jenis pompa ASI yang sudah memenuhi standar kesehatan serta pilih ukuran mulut pompa yang sesuai dengan ukuran puting.
Apabila perawatan mandiri di rumah tidak cukup efektif dalam mengatasi milk blister atau membuat payudara semakin terasa nyeri, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini dilakukan agar Bunda mendapatkan penanganan yang tepat guna mengatasi milk blister, sehingga Bunda bisa menyusui si kecil dengan lebih nyaman.
Cara mengatasi putting lecet - Medikacare
Cara merawat Payudara Bunda - Medikacare
Makanan untuk ASI Booster - Medikacare
Tips posisi menyusui yang benar - Medikacare